SMA
Negeri 1 Sidikalang Gelar Sosialisasi UN dan SNMPTN 2014
Dalam rangka menghadapi pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
tahun 2014, SMA Negeri 1 Sidikalang menggelar sosialisasi kepada seluruh orang
tua siswa kelas XII pada hari Senin, 24 Februari 2014 bertempat di aula sekolah
tersebut. Turut hadir dalam sosialisasi tersebut pengurus komite sekolah yang
diwakili oleh Posma Matondang dan Merika Sihombing.
Sosialisasi ini dimaksudkan agar
seluruh komponen sekolah terutama orang tua siswa mengetahui informasi terkini terkait
pelaksanaan UN dan SNMPTN sehingga dapat bersinergi untuk menggapai
keberhasilan. Kepala SMA Negeri 1 Sidikalang Drs. Alben Sianturi dalam
sambutannya mengatakan informasi tentang pelaksanaan UN dan sistem penerimaan
mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri ini sangat penting bagi orangtua
siswa sehingga orang tua dapat memotivasi anak dirumah agar belajar lebih
sungguh-sungguh apalagi dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Dengan
kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder
diyakini mampu meningkatkan prestasi SMA Negeri 1 Sidikalang yang sudah cukup
dikenal tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga ditingkat nasional.
Dalam paparannya tentang pelaksanaan
Ujian Nasional, wakil kepala sekolah bidang kurikulum Drs. Silas S. Sihombing
mengatakan berdasarkan peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor
: 002/P/BSNP/XI/2013 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Penyelenggaraan
Ujian Nasional Tingkat SMA berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 14 – 16 April
2014. Kriteria kelulusan peserta didik pada Ujian Nasional adalah nilai akhir
setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,0 dan rata-rata
akhir semua mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 5,5. Disamping memenuhi standar kelulusan Ujian
Nasional, seorang siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan apabila telah
memenuhi beberapa persyaratan lainnya yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah
antara lain telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai
baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, lulus pada Ujian
Sekolah. Dalam rangka persiapan siswa menghadapi UN pihak sekolah telah
menambah jam belajar siswa dengan les tambahan sebanyak tiga kali seminggu
sejak bulan September 2013 yang lalu.
Mengacu kepada tujuan pendidikan SMA
mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
maka pada kesempatan tersebut juga disosialisasikan sistem penerimaan mahasiswa
baru di perguruan tinggi negeri yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan Dinmer Sihaloho, S.Pd. Tahun 2014 ini sistem penerimaan
mahasiswa baru di PTN dilaksanakan dengan tiga jalur yaitu yang pertama jalur
SNMPTN (seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi yang
dilaksanakan berdasarkan prestasi akademik siswa yang dilihat dari nilai rapor,
hasil UN dan prestasi lainnya, jalur ini dilaksanakan tanpa tes tertulis. Siswa
yang mengikuti jalur ini tidak dikenakan biaya seleksi karena biaya ditanggung
pemerintah. Kedua jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
yaitu seleksi berdasarkan hasil tes tertulis/keterampilan, biaya seleksi
dibebankan kepada peserta dengan subsidi pemerintah dan ketiga jalur Seleksi
Mandiri yaitu jalur seleksi yang sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing
PTN, biaya seleksi dibebankan kepada peserta.
Pada dasarnya seluruh siswa kelas
XII yang mengikuti mengikuti UN tahun 2014 berhak mengikuti SNMPTN dan untuk
mengikuti SNMPTN harus melalui dua tahap yaitu pengisian PDSS (Pangkalan Data
Sekolah dan Siswa) dan pendaftaran siswa.
PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan
prestasi akademik siswanya yang diisi oleh pihak sekolah secara berkala sesuai
dengan waktu yang ditentukan.
Jadwal pelaksanaan SNMPTN 2014 ini
diawali dengan pengisian PDSS yang berlangsung mulai tanggal 6 Januari – 6
Maret, pendaftaran tanggal 17 Februari – 31 Maret 2014, pengumuman hasil
seleksi akan dilaksanakan tanggal 27 Mei yang akan datang. Pada kesempatan
tersebut D. Sihaloho, S.Pd juga mengatakan pihak sekolah melalui tim yang
ditugaskan siap membimbing dan memfasilitasi siswa pada pendaftaran SNMPTN.
Program
Bidikmisi
Untuk pemerataan kesempatan belajar
bagi siswa yang berprestasi tetapi berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu,
pemerintah menyediakan beasiswa melalui program bidikmisi. Untuk tahun 2014
program bidikmisi akan menerima 60.000 calon mahasiswa penerima yang
diselenggarakan di 98 perguruan tinggi negeri dibawah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan dan beberapa Perguruan Tinggi swasta.
Kriteria siswa tidak mampu secara
ekonomi yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan adalah siswa
penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM), pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
atau sejenisnya, pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri)
sebesar-besarnya Rp. 3.000.000 per bulan. Pendapatan yang dimaksud meliputi
seluruh penghasilan yang diperoleh. Untuk pekerjaan nonformal/informal
pendapatan yang dimaksud adalah rata-rata penghasilan perbulan dalam satu tahun
terakhir dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota
keluarga sebesar-besarnya Rp. 750.000 setiap bulannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar