Senin, 28 April 2014

81 orang Siswa SMA Negeri 1 Sidikalang lulus SNMPTN 2013



         SMA Negeri 1 Sidikalang Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara kembali meraih prestasi gemilang melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) meluluskan 81 orang siswanya diberbagai perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.
Dari 81 orang yang diterima di PTN didominasi oleh Universitas Diponegoro Semarang sebanyak 22 orang. Berikut rinciannya, diterima ITB 10 orang, UI 4 orang, UGM 1 orang, Universitas Pajajaran (UNPAD) 7 orang, Universitas Diponegoro (UNDIP) 22 orang, IPB 2 orang, Universitas Brawijaya (UNIBRAW) 3 orang, USU 16 orang, Universitas Andalas 1 orang, Universitas Bengkulu 1 orang, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) 1 orang, Universitas Lampung 3 orang, Universitas Jakarta (UNJ) 1 orang, Universutas Negeri Medan (UNIMED) 2 orang, Universitas Palangkaraya 1 orang, Universitas Sebelas Maret 1 orang, Universitas Sriwijaya (UNSRI) 1 orang, Universitas Syahkuala (UNSYAH) 1 orang dan Universitas Udayana Bali 2 orang.
       Sebelumnya 8 orang siswa SMA Negeri 1 Sidikalang juga telah diterima di IPB Bogor melalui Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) dan 2 orang diterima di Politeknik Negeri Medan (POLMED) lewat jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMP).
       Kepala SMA Negeri 1 Sidikalang Drs. Alben Sianturi didampingi Wakasek Bidang Kurikulum Drs. Silas S. Sihombing dan Wakasek Bidang Kesiswaan Dinmer Sihaloho, S.Pd menyebutkan bahwa keberhasilan ini diraih berkat kerja keras, kerjasama dan dukungan semua pihak terutama siswa, guru-guru, orang tua siswa melalui komite sekolah dan pemerintah Kabupaten Dairi. Beliau juga menyebutkan bahwa ini baru langkah awal, kita berharap siswa yang lain akan sukses masuk perguruan tinggi favorit baik negeri maupun swasta dan berbagai perguruan tinggi kedinasan lewat berbagai jalur penerimaan.
Pada kesempatan tersebut Wakasek Bidang Kesiswaan Dinmer Sihaloho, S.Pd menjelaskan bahwa sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri tahun ini berbeda dari tahun lalu. Kalau tahun lalu menggunakan dua sistem yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan dan Ujian Tulis maka tahun ini dilaksanakan dengan tiga sistem penerimaan yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (tahun lalu disebut dengan jalur undangan), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri yang dilaksanakan masing-masing perguruan tinggi.
Wakasek Kurikulum Drs. Silas S. Sihombing menghimbau agar seluruh siswa dan orang tua siswa peka terhadap informasi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi karena sebagian besar informasi tersebut dipublikasikan lewat media internet seraya menambahkan SMA Negeri 1 Sidikalang siap memberikan informasi tentang penerimaan mahasiswa baru di perguan tinggi bagi yang membutuhkan.

100 % lulus Ujian Nasional
Ditengah hiruk pikuk pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini SMA Negeri 1 Sidikalang berhasil meraih kelulusan siswanya 100 % pada Ujian Nasional 2013 yang terdiri dari siswa jurusan IPA sebanyak 239 orang dan jurusan IPS sebanyak 80 orang, jumlah seluruhnya 319 orang. Untuk Jurusan IPA rata-rata nilai akhir untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 8,08 Bahasa Inggris 8,25 Matematika 7,45 Fisika 7,31 Kimia 8,63 Biologi 8,05. Sedangkan jurusan IPS rata-rata nilai akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia 7,71 Bahasa Inggris 7,72 Matematika 7,16 Ekonomi 7,27 Sosiologi 7,91 Geografi 7,79.

SMA Negeri 1 Sidikalang Gelar Sosialisasi UN dan SNMPTN 2014



SMA Negeri 1 Sidikalang Gelar Sosialisasi UN dan SNMPTN 2014

            Dalam rangka menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2014, SMA Negeri 1 Sidikalang menggelar sosialisasi kepada seluruh orang tua siswa kelas XII pada hari Senin, 24 Februari 2014 bertempat di aula sekolah tersebut. Turut hadir dalam sosialisasi tersebut pengurus komite sekolah yang diwakili oleh Posma Matondang dan Merika Sihombing.
            Sosialisasi ini dimaksudkan agar seluruh komponen sekolah terutama orang tua siswa  mengetahui informasi terkini terkait pelaksanaan UN dan SNMPTN sehingga dapat bersinergi untuk menggapai keberhasilan. Kepala SMA Negeri 1 Sidikalang Drs. Alben Sianturi dalam sambutannya mengatakan informasi tentang pelaksanaan UN dan sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri ini sangat penting bagi orangtua siswa sehingga orang tua dapat memotivasi anak dirumah agar belajar lebih sungguh-sungguh apalagi dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Dengan kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder diyakini mampu meningkatkan prestasi SMA Negeri 1 Sidikalang yang sudah cukup dikenal tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga ditingkat nasional.
            Dalam paparannya tentang pelaksanaan Ujian Nasional, wakil kepala sekolah bidang kurikulum Drs. Silas S. Sihombing mengatakan berdasarkan peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor : 002/P/BSNP/XI/2013 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Nasional Tingkat SMA berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 14 – 16 April 2014. Kriteria kelulusan peserta didik pada Ujian Nasional adalah nilai akhir setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,0 dan rata-rata akhir semua mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 5,5.  Disamping memenuhi standar kelulusan Ujian Nasional, seorang siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan apabila telah memenuhi beberapa persyaratan lainnya yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah antara lain telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, lulus pada Ujian Sekolah. Dalam rangka persiapan siswa menghadapi UN pihak sekolah telah menambah jam belajar siswa dengan les tambahan sebanyak tiga kali seminggu sejak bulan September 2013 yang lalu.
            Mengacu kepada tujuan pendidikan SMA mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maka pada kesempatan tersebut juga disosialisasikan sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Dinmer Sihaloho, S.Pd. Tahun 2014 ini sistem penerimaan mahasiswa baru di PTN dilaksanakan dengan tiga jalur yaitu yang pertama jalur SNMPTN (seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi yang dilaksanakan berdasarkan prestasi akademik siswa yang dilihat dari nilai rapor, hasil UN dan prestasi lainnya, jalur ini dilaksanakan tanpa tes tertulis. Siswa yang mengikuti jalur ini tidak dikenakan biaya seleksi karena biaya ditanggung pemerintah. Kedua jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi berdasarkan hasil tes tertulis/keterampilan, biaya seleksi dibebankan kepada peserta dengan subsidi pemerintah dan ketiga jalur Seleksi Mandiri yaitu jalur seleksi yang sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing PTN, biaya seleksi dibebankan kepada peserta.
            Pada dasarnya seluruh siswa kelas XII yang mengikuti mengikuti UN tahun 2014 berhak mengikuti SNMPTN dan untuk mengikuti SNMPTN harus melalui dua tahap yaitu pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) dan pendaftaran siswa.  PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswanya yang diisi oleh pihak sekolah secara berkala sesuai dengan waktu yang ditentukan.
            Jadwal pelaksanaan SNMPTN 2014 ini diawali dengan pengisian PDSS yang berlangsung mulai tanggal 6 Januari – 6 Maret, pendaftaran tanggal 17 Februari – 31 Maret 2014, pengumuman hasil seleksi akan dilaksanakan tanggal 27 Mei yang akan datang. Pada kesempatan tersebut D. Sihaloho, S.Pd juga mengatakan pihak sekolah melalui tim yang ditugaskan siap membimbing dan memfasilitasi siswa pada pendaftaran SNMPTN.
Program Bidikmisi
            Untuk pemerataan kesempatan belajar bagi siswa yang berprestasi tetapi berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu, pemerintah menyediakan beasiswa melalui program bidikmisi. Untuk tahun 2014 program bidikmisi akan menerima 60.000 calon mahasiswa penerima yang diselenggarakan di 98 perguruan tinggi negeri dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan beberapa Perguruan Tinggi swasta.
            Kriteria siswa tidak mampu secara ekonomi yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  adalah siswa penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM), pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau sejenisnya, pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) sebesar-besarnya Rp. 3.000.000 per bulan. Pendapatan yang dimaksud meliputi seluruh penghasilan yang diperoleh. Untuk pekerjaan nonformal/informal pendapatan yang dimaksud adalah rata-rata penghasilan perbulan dalam satu tahun terakhir dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp. 750.000 setiap bulannya.